Bagikan informasi tentang Tutur carita Sunda-Galuh Chandra Suklapaksa: pemberontakan Geger Sunten kepada teman atau kerabat Anda.
Sebuah pembantaian kejam yang dilakukan orang suruhan Adipati Sukapura terhadap keluarga Prabu Purbasora masih terngiang dalam ingatan. Prabu Purbajaya adalah saksi hidup dari pembantaian keluarganya bersama Ki Balangatrang. Dan kini Prabu Purbajaya ingin membalas perbuatan mereka di dalam dendam yang menggebu selama 15 tahun. Mengembara ke arah timur penuh dengan rintangan melewati tempat-tempat berbahaya dan memporak porandakan tempat orang-orang yang telah membunuh keluarganya.
Batara Kuncung Putih yang banyak memakan asam garam atas pembantaian keluarganya menginginkan Prabu Purbajaya mengurungkan niatnya. Namun, Dendam itu tak bisa hilang dari pikiran Prabu Purbajaya. Sehingga Batara Kuncung Putih memberikan petunjuk yang pasti akan kejadian yang lampau itu.
Negara Sunda mengalami kekacauan mulai dari pemberontakan atas politik dan kekuasaan wilayah seperti yang dilakukan Wisnudewa kepada wilayah Senapati Pancala. Nyai Pandanarum dan Ki Ageung Wangsa menjadi sorotan utama karena sepak terjangnya melawan pemberontak.
Lalu apakah yang selanjutnya terjadi ?? Temukan dalam novel ini.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Tutur carita Sunda-Galuh Chandra Suklapaksa: pemberontakan Geger Sunten