“seperti bunga yang tak tersiram air, layu dan kusut, nyaris tak berbentuk. Pikirannya seolah rumput yang baru ditebas, tak karuan berserak di mana-mana. Dia pun rebah di kursi mirip pohon yang baru ditebang. Ingin dia lenyapkan segala sesuatu yang singgah dipikirannya, tapi masih belum bisa. Hal itu tetap melekat kuat seperti lem. Lengket. Dia ingin segera menumpahkan air mata. Membasahi kursi—kalau dapat, dengan air matanya”.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Mata Kaca